By : Muhammad Fahmi Ali Gustiar
D
|
i suatu kampung ada anak yang bernama Tono. Tono merupakan anak
yang berperawakan krempeng dan sering usil kepada teman-temannya, bahkan kepada
para tetangganya. Orang tua Tono pun bingung untuk mencari cara supaya anaknya
tidak usil maupun jahil kepada temannya atau tetangganya.
Suatu hari pukul
08.00, Tono bermain ke kampung sebelah. Dia melihat ada anak tetangganya sedang
bermain di halaman rumah. Tono pun mendekati anak tarsebut, kebetulan ada orang
tua anak tersebut, Tono mulai iseng untuk menjahili anak tetangganya
tersebut. Tono pun masuk halaman rumah
yang buat main anak tersebut.
Tono langsung
menggoda anak yang sedang main, anak itupun nangis menjerit dengan keras,
kebetulan ada ibunya yang sedang menjemur pakaian dan mendengar tangisan
anaknya. Tono pun langsung lari, kebetulan ibunya sedang membawa ember dan ember
itu di lemparkan ke arah kepala Tono.
Pada waktu maghrib
Tono pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah bersama
teman-temanya. Namun sebelum salam, Tono sudah meninggalkan shaf dan keluar
masjid untuk ngumpetin sandal milik temannya. Setelah semua selesai sholat,
temannya bertanya kepada Tono, “Ton, dimana kamu ngumpetin sandalku?”, tanya
temannya. Lalu Tono menjawab dengan jujur “Cari saja tuh, di tempat sampah”
teman Tono pun marah.
Tono pun hanya
tertawa terbahak-bahak.dan teman Tono menceritakannya kepada orang tua Tono.
Sesampai di rumah Tono ditanya oleh ibunya “Tono, kenapa kamu ngumpetin sandal
temanmu?”. Tono menjawab “saya hanya iseng aja, Bu..” . “iseng kenapa..? tadi
teman kamu datang, bilang kepada ibu kalau kamu ngumpetin sandalnya.”, tanya
ibu Tono.
Tono hanya diam
saja, dan masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar, bukannya tidur tetapi tono
merencanakan sesuatu. Dia mempersiapkan sebuah karung. Setelah itu Tono
langsung tidur.
Keesokan harinya,
Tono keluar dari rumah dengan membawa karung. Lalu ditanya oleh ibunya. “kamu
mau kemana, Tono?” tanya ibu Tono. “mau keluar sebentar, Bu.” Jawab Tono sambil
berlari. “Anak yang aneh..” batin ibu Tono.
Setelah sampai
tempat yang di tuju Tono pun langsung melaksanakan rencanyanya. Dia memanjat
pohon mangga. Kemudian teman-teman Tono lewat dan berhenti sejenak. “kamu
sedang apa Ton?” tanya salah satu temannya. “cari mangga,” jawab Tono.
“hati-hati lho pohonitu banyak semutnya,” lanjut temannya. “biarin..” jawab
Tono dengan santai.
Ternyata benar
juga apa yang dikatakan temannya itu, tak berselang lama badan Tono di
kerubungi banyak semut. Badannya digigit dan menjadi santapan para semut.
Karena tidak kuat menahan gigitan semut-semut itu, Tono hilang keseimbangan dan
akhirnya terjatuh ke dalam selokan. Teman-teman Tono pun tertawa
terbahak-bahak.
Itulah akibat dari
anak yang suka usil dan jahil, tidak mau mendengarkan perkataan orang lain.
Setiap perbuatan yang dilakukannya pasti akan menuai balasan yang setimpal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar