Senin, 03 April 2017

Semut yang Serakah

Oleh: Asy-Syifa Nur M.

Setetes madu jatuh di tanah,konon datang seekor semut kecil perlahan lahan di cicipi madunya tersebut ’’hemm manis’’ lalu ia beranjak pergi namun rasa manis madu sudah berlanjur mengikat hatinya,dia pun kembali untuk mencicipi lagi sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi,namun ternyata dia merasa belum puas hanya mencicipi madu di pinggir tetesannya madu.


Dia berfikir ’’kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya madu..lagi dan lagi maka masuklah sang semut tepat di tengah tetesan madu.ternyata badan mungilnya malah tenggelam penuh madu.kaki nya lengket dengan tanah dan tentun saja tidak bisa bergerak.malang sekali nasibnya dia terus sepertin itu sampai akhir hayat.

Mati dengan kubangan setetes madu..demikian analogis sederhana tentang dunia dan pencipta dunia. Sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah arab: Tidaklah kenikmatan dunia.berarti apa-apa,yang hanya mencicipinya sedikit,ia akan selamat.namun siapa yang menceburekan diri kedalamnya.ia akan binasa{pepatah arab}



Tidak ada komentar:

Posting Komentar